twitter


 PERJALANAN

Oleh: Randika Elgya Firza

Fajar menyingsing, membawa raga melayang

Ingar-bingar roda besi jadi musik alami

Temani diri menerawang keindahan alam

        Roda-roda itu bergerak, mengantar tuannya dengan riang

        Antara dua bukit, antara dua lembah

        Angin turut menari-nari, membisikkan mantra-mantra pagi penuh sukacita

Bak sebuah pepatah, "bahkan semesta turut bahagia tentang rasa"

Utarakan rasa itu lewat debar memburu penumpangnya

Rasa itu bernama "rindu"

Ia menyelinap dalam tiap aliran darah, mencabik-cabik rasa di tengah bunyi roda

Zaman perpisahan akan musnah, zaman kerinduan akan merdeka

Antarkan dua hati yang terpisah, di antara sekian gerbong panjang membentang

Lantas, menang sudah kerinduan, sebab ia diantar perjalanan


Note:

Aku menulis ini karena tidak jadi ke Malang. Sedih sih, tapi aku yakin Fitra paham. Makanya, aku tulis satu puisi ini untuknya. Selamat istirahat <3

0 komentar:

Posting Komentar