PERJALANAN
Oleh: Randika Elgya Firza
Fajar menyingsing, membawa raga melayang
Ingar-bingar roda besi jadi musik alami
Temani diri menerawang keindahan alam
Roda-roda itu bergerak, mengantar tuannya dengan riang
Antara dua bukit, antara dua lembah
Angin turut menari-nari, membisikkan mantra-mantra pagi penuh sukacita
Bak sebuah pepatah, "bahkan semesta turut bahagia tentang rasa"
Utarakan rasa itu lewat debar memburu penumpangnya
Rasa itu bernama "rindu"
Ia menyelinap dalam tiap aliran darah, mencabik-cabik rasa di tengah bunyi roda
Zaman perpisahan akan musnah, zaman kerinduan akan merdeka
Antarkan dua hati yang terpisah, di antara sekian gerbong panjang membentang
Lantas, menang sudah kerinduan, sebab ia diantar perjalanan
Note:
Aku menulis ini karena tidak jadi ke Malang. Sedih sih, tapi aku yakin Fitra paham. Makanya, aku tulis satu puisi ini untuknya. Selamat istirahat <3
